Senin, 22 Maret 2010

HUBUNGAN ANTARA ASPEK-ASPEK POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KARAKTER WIRAUSAHA MAHASISWA

Perkembangan karakter seseorang tidak dapat dilepaskan dari pengaruh pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua terbagi dalam pola asuh authoritarian, authoritative, indulgent dan neglectful. Masing-masing pola asuh tersebut disusun berdasarkan empat aspek yaitu acceptance, involvement, strictness dan supervision. Pola asuh authoritative menerapkan keempat aspek tersebut dalam tingkat yang tinggi dan secara umum terbukti efektif untuk meningkatkan kemandirian, rasa percaya diri, tangung jawab, kontrol diri, kegembiraan, peyesuasian diri, ketrampilan sosial dan kemampuan akademik pada anak. Namun ternyata hasil penelitian penulis sebelumnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan karakter wirausaha remaja akhir jika ditinjau dari pola asuh orang tua. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa orang tua yang menerapkan keempat aspek pola asuh tersebut dalam tingkat yang tinggi belum tentu berdampak postif pada pembentukan karakter wirausaha anaknya. Oleh karena perlu diteliti lebih lanjut apakah ada hubungan antara aspek-aspek pola asuh orang tua, yaitu acceptance, involvement, strictness dan supervision, dengan karakter wirausaha anaknya. Karakter wirausaha pada penelitian ini disusun berdasarkan aspek passion, independent, market sensitiviy, creative and innovative, calculated risk taker, high ethical standard dan persistent. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester dua Universitas Ciputra yang berjumlah dan diambil 271 orang. Data penelitian diperoleh melalui angket karakter wirausaha dan angket pola asuh orang tua yang dikembangkan oleh peneliti dari angket lain dan dilakukan uji coba terpakai untuk mengukur validitas dan reliabilitasnya. Uji asumsi menjukkan bahwa data penelitian ini normal dan linier. Hasil uji hubungan Analisis Regresi menunjukkan hasil R2 = 0,088 dan p = 0,000, yang berarti secara bersama-sama keempat dimensi pola asuh orang tua tersebut memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan karakter wirausaha mahasiswa, dengan sumbangan efektif sebesar 8,8%. Sumbangan tersebut tidak terlalu besar karena setelah dilakukan korelasi parsial ternyata hanya aspek acceptance yang memiliki hubungan positif sangat signifikan dengan karakter wirausaha mahasiswa (r = 0,226; p = 0,000). Aspek supervision tidak memiliki hubungan positif yang signifikan dengan karakter wirausaha (r = 0,117; p > 0,05). Bahkan untuk aspek involvement dan strictness, selain tidak memiliki hubungan yang signifikan, arah hubungannya juga negatif (r = -0,082; p > 0,05 dan r = -0,040; p > 0,05). Dengan demikian karakter wirausaha pada mahasiswa hanya dapat dikembangkan oleh aspek acceptance orang tua, sehingga dalam penelitian ini dibahas lebih lanjut alasan di balik hasil penelitian tersebut dan saran-saran yang terkait di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar